Hymenoplasty adalah sebuah prosedur bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki selaput dara. Kerusakan selaput dara dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya seperti hubungan seksual, dan kecelakaan. Dengan melakukan Hymenoplasty, keutuhan selaput dara akan dikembalikan seperti sedia kala.
Prosedur Hymenoplasty
Prosedur dimulai dengan memberikan anestesi terhadap pasien. Setelah efek anestesi mulai bekerja, dokter akan mulai merekonstruksi dengan cara menjahit selaput dara. Proses penjahitan, dilakukan dengan menggunakan benang khusus yang dapat diserap dan larut dalam tubuh.
Manfaat Hymenoplasty
Hymenoplasty berguna untuk memperbaiki kerusakan pada selaput dara. Dengan melakukan operasi ini, seorang wanita dapat mengembalikan kondisi selaput dara seperti semula, dan seperti perawan kembali.
Tips Hymenoplasty
- Lakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan.
- Diskusikan ekspektasi kalian terhadap operasi ini kepada dokter.
- Hindari aktivitas berat sebelum dan sesudah operasi.
- Membawa pendamping agar bisa mengantar pulang pada saat selesai operasi.
Pasca Prosedur Hymenoplasty
Pasca operasi dilakukan, biasanya pasien Hymenoplasty akan mengalami pendarahan ringan. Namun jangan khawatir, gejala ini biasanya akan mereda setelah satu atau dua hari pasca prosedur. Setelah itu, pasien Hymenoplasty dapat kembali beraktivitas normal seperti biasa.
Operasi Selaput Dara
Himen atau selaput dara merupakan bagian yang sangat penting bagi wanita. Pasalnya, keutuhan selaput dara menjadi semacam “label” keperawanan bagi seorang wanita. Bukan hanya sampai di situ, keutuhan selaput dara juga sering dikaitkan dengan status sosial, religi, ataupun moral. Oleh sebab itu, menjaga keutuhan selaput dara menjadi sebuah hal yang sangat penting bagi wanita, khususnya bagi mereka yang belum menikah.
Namun saat ini, anggapan tentang perawan atau tidaknya seorang wanita nampaknya mengalami pergeseran makna. Kebanyakan orang menganggap bahwa wanita yang selaput daranya sudah tidak utuh, maka dinilai sudah tidak perawan. Padahal, arti sebenarnya dari perawan atau tidaknya seorang wanita, berkaitan dengan pentrasi hubungan seksual.
Oleh sebab itu, apabila selaput dara atau himen mengalami kerusakan, padahal wanita tersebut belum pernah melakukan hubungan seksual, maka tidak bisa dikatakan bahwa wanita tersebut tidak perawan. Banyak faktor yang dapat membuat selaput payudara robek, ataupun mengalami kerusakan. Untuk mengetahui beberapa faktor penyebab robeknya selaput dara, simak pembahasan di bawah ini!
Penyebab Selaput Dara Sobek
Selaput dara merupakan bagian yang sangat rentan mengalami kerusakan. Untuk itu, wanita harus selalu berhati-hati, dan menghindari aktivitas yang dapat mengakibatkan kerusakan pada selaput dara. Selain karena penetrasi seks, sobeknya selaput dara dapat disebabkan oleh beberapa hal lain, seperti:
Aktivitas Berkuda ataupun Bersepeda
Kegiatan berkuda dan bersepeda merupakan salah satu aktivitas yang dapat merusak selaput dara. Pasalnya, kegiatan ini akan memicu guncangan, dan gesekan pada area vital wanita. Jika dilakukan dengan sering, aktivitas semacam ini dapat meningkatkan risiko sobeknya selaput dara.
Penggunaan Alat Medis atau Alat Bantu Seks
Pengecekan vagina dengan menggunakan alat medis khusus juga menjadi salah satu penyebab rusaknya selaput dara. Pasalnya, penggunaan alat ini akan dimasukkan ke dalam liang vagina. Hal ini pun berlaku bagi penggunaan alat bantu seks.
Kecelakaan atau Cedera
Kecelakaan atau cedera juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab rusaknya selaput dara. Pasalnya, ketika seorang wanita mengalami kecelakaan, khususnya pada area perut ke bawah, benturan pasti tidak dapat dihindarkan. Hal inilah yang membuat risiko kerusakan himen menjadi lebih tinggi.
Penggunaan Tampon
Tampon adalah sebuah alat yang berguna untuk menampung darah saat seorang wanita mengalami menstruasi. Alat ini digunakan dengan cara dimasukkan ke liang vagina. Walaupun aman, penggunaan tampon juga harus dilakukan dengan hati-hati. Sebab, apabila penggunaan alat ini dimasukkan terlalu dalam, selaput dara atau himen dapat mengalami kerusakan.
Mengenal Hymenoplasty – Operasi Selaput Dara
Sobeknya selaput dara dapat diatasi dengan melakukan operasi Hymenoplasty. Dengan melakukan Hymenoplasty, selaput dara akan direkonstruksi sedemikian rupa untuk mengembalikan keutuhannya. Umumnya, operasi ini dilakukan bagi mereka yang mengalami kerusakan selaput dara akibat kecelakaan, atau ketidaksengajaan. Namun, ada juga mereka yang melakukan operasi ini untuk mendapatkan sensasi seperti perawan kembali.
Walaupun termasuk pada tindakan bedah kosmetik, namun prosedur Hymenoplasty juga dapat dilakukan untuk beberapa alasan medis. Berikut adalah beberapa kondisi mengapa operasi Hymenoplasty dilakukan:
- Hymen Imperforate, yaitu kondisi dimana seluruh lubang vagina tertutupi oleh selaput dara
- Septate Hymen, kondisi dimana jaringan selaput dara terlalu tebal dan kaku
- Kondisi untuk membuat aliran darah dapat mengalir normal
Namun, operasi selaput dara merupakan sebuah tindakan yang sangat pribadi. Artinya, apabila kalian ingin melakukan operasi ini, sebaiknya karena memang keinginan sendiri dan bukan karena orang lain. Selain itu, kalian juga perlu selektif dalam memilih dokter terkait untuk melakukan operasi ini. Sebab, area tindakan merupakan organ vital, dan berhubungan dengan privasi kalian.
Prosedur Hymenoplasty – Operasi Selaput Dara
Mengembalikan keutuhan selaput dara hanya bisa dilakukan dengan tindakan operasi. Dokter yang berkompeten dan berhak menangani tindakan ini adalah dokter spesialis bedah plastik. Lalu, bagaimana sih prosedur operasi ini dilakukan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Anestesi
Tahap awal dalam tindakan Hymenoplasty, tentu saja adalah pemberian anestesi terhadap pasien. Tindakan ini bertujuan untuk meminimalisir rasa sakit, serta membuat pasien tetap merasa nyaman saat prosedur rekonstruksi dilakukan.
Rekonstruksi
Setelah efek anestesi mulai bekerja, maka proses dilanjutkan dengan merekonstruksi selaput dara. Pada proses ini, dokter akan menjahit selaput dara dengan menggunakan benang khusus. Dalam beberapa waktu, benang ini dapat diserap dan larut dalam tubuh. Dengan proses ini, selaput dara akan dirapatkan kembali seperti saat masih perawan.
Secara keseluruhan, tindakan prosedur dari operasi selaput dara membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, operasi ini hanya boleh ditangani oleh dokter spesialis bedah plastik. Biasanya, Hymenoplasty dapat ditemukan di klinik kecantikan, atau rumah sakit tertentu.
Pasca Operasi Selaput Dara
Pasca operasi dilakukan, biasanya pasien Hymenoplasty akan mengalami pendarahan. Namun jangan khawatir, hal ini merupakan gejala normal dan reaksi alamiah dari tubuh. Gejala seperti ini umumnya akan dialami pada saat 1-2 hari pertama pasca operasi.
Walaupun begitu, Hymenoplasty bukanlah operasi yang mengharuskan pasien untuk dirawat, atau menginap di tempat. Setelah satu atau dua hari pasca prosedur, pasien Hymenoplasty dapat mulai beraktivitas seperti biasa. Namun, dalam masa pemulihan, pasien dilarang untuk melakukan aktivitas fisik yang berat terlebih dahulu.
Risiko Komplikasi dari Hymenoplasty
Walaupun jarang terjadi, Hymenoplasty juga dapat menimbulkan beberapa risiko komplikasi. Misalnya seperti disfungsi seksual wanita, gangguan kesehatan mental, dan gangguan malformasi tubuh. Risiko komplikasi yang telah disebutkan tadi, biasanya akan muncul dengan beberapa gejala, seperti:
- Pusing dan nyeri luar biasa
- Keluar cairan yang berbau busuk
- Peradangan
- Pendarahan yang tidak normal
- Rasa gatal berlebih
Apabila gejala-gejala tersebut kalian alami, maka sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter terkait. Hal ini bertujuan agar kalian bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut, dan mencegah terjadinya risiko yang terlalu parah. Untuk berkonsultasi lebih lanjut tentang prosedur operasi selaput dara, silahkan lakukan live chat ke nomor 0819 0500 0000.