Fat Transfer adalah prosedur perpindahan lemak dari satu bagian tubuh, ke bagian tubuh lainnya. Tindakan ini termasuk ke dalam prosedur bedah kosmetik, dan hanya dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik.
Dengan melakukan Fat Transfer, bagian tubuh yang ditransfer lemak akan terlihat lebih tegas dan ideal. Prosedur transfer lemak dapat dilakukan pada beberapa bagian tubuh, seperti area wajah, tangan, payudara, bokong, dan kaki. Lalu untuk area donor, biasanya prosedur ini menggunakan lemak pada bagian perut, ataupun paha.
Prosedur Fat Transfer
- Konsultasi dengan dokter spesialis bedah plastik.
- Anestesi dengan sedasi intravena atau anestesi umum
- Insisi dilakukan untuk membuat jalur kanula.
- Proses perpindahan lemak dimulai dengan mengambil dari area donor, lalu dipindahkan ke bagian tubuh yang dituju.
- Menutup area insisi dengan teknik jahitan.
Manfaat Fat Transfer
- Memperbesar payudara dan bokong
- Mengurangi defisit lemak pada area donor
- Mempertegas bentuk wajah
- Memperbesar diameter Mr.P
- Mengisi volume pada wajah yang cekung
Tips Fat Transfer
- Lakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan.
- Diskusikan ekspektasi kalian terhadap operasi ini kepada dokter.
- Hentikan kebiasaan merokok.
- Hentikan konsumsi obat-obatan pengencer darah.
- Membawa pendamping agar bisa mengantar pulang pada saat selesai operasi.
Pasca Prosedur Fat Transfer
Setelah melakukan Fat Transfer, pasien biasanya akan merasakan sensasi nyeri dan pembengkakan. Gejala ini biasanya akan mereda dalam 1-2 minggu.
Transfer Lemak
Permasalahan lemak pada tubuh manusia memang tidak pernah ada habisnya. Selain dapat mengancam kesehatan, lemak berlebih juga tidak baik untuk nilai estetika tubuh. Oleh karena itu, kadar lemak dalam tubuh harus dikontrol dengan baik.
Penumpukan lemak pada tubuh menjadi hal yang paling sering dikeluhkan. Kondisi semacam ini, dapat menimbulkan kenaikan berat badan secara drastis, hingga memicu berbagai komplikasi penyakit. Hal ini terjadi karena berbagai faktor. Misalnya seperti konsumsi makanan berlemak jahat, jarang olahraga, kebiasaan begadang, dll.
Masalah penumpukan lemak tidak berhenti hanya sampai di situ. Salah satu zat dalam tubuh ini, juga menimbulkan masalah pada bentuk tubuh. Dengan metabolisme lemak yang kurang baik, bagian-bagian tubuh tertentu akan membesar, dan sulit untuk dikecilkan kembali.
Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, ada sebuah tindakan yang sangat tepat, dan direkomendasikan oleh banyak dokter di klinik kecantikan. Nama tindakan tersebut adalah transfer lemak, atau yang dalam bahasa medisnya dikenal dengan istilah Fat Transfer.
Mengenal Fat Transfer – Operasi Perpindahan Lemak
Fat transfer dikenal juga dengan istilah, transplantasi lemak, Fat Graft, atau Lipomodeling. Prosedur ini termasuk pada prosedur bedah kosmetik. Artinya, tujuan utama dilakukannya operasi ini adalah untuk memperbaiki penampilan.
Prosedur transfer lemak sudah dilakukan sejak tahun 1990-an. Biasanya, prosedur ini digunakan hanya untuk memperbaiki penampilan wajah, payudara, bokong, dan beberapa bagian tubuh lain. Namun, dalam beberapa waktu terakhir ditemukan bahwa ada manfaat lain dari prosedur transfer lemak. Contohnya seperti memperbaiki jaringan payudara yang rusak, dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Bedah kosmetik yang satu ini banyak digemari oleh berbagai kalangan. Pasalnya, prosedur dari tindakan transfer lemak terbilang cukup aman. Dengan menggunakan lemak dari tubuh sendiri, tentu tubuh akan lebih mudah dalam beradaptasi, dan terhindar dari risiko alergi.
Apa Saja Manfaat dari Transfer Lemak?
Prosedur Fat Transfer memang terkenal memiliki banyak manfaat. Sebab, prosedur ini dapat dilakukan hampir di setiap bagian tubuh manusia. Oleh sebab itu, manfaat yang didapatkan tergantung dari area tindakan yang dilakukan prosedur. Berikut adalah beberapa manfaat umum dari prosedur transfer lemak:
- Memperbesar payudara dan bokong
- Mengurangi defisit lemak pada area donor
- Mempertegas bentuk wajah
- Memperbesar diameter Mr.P
- Mengisi volume pada wajah yang cekung
Namun, untuk mendapatkan manfaat sesuai dengan keinginan, dibutuhkan penanganan oleh praktisi medis yang profesional. Oleh sebab itu, pemilihan dokter dan klinik kecantikan untuk prosedur transfer lemak harus dilakukan dengan hati-hati. Pilihlah tempat dengan reputasi yang baik, agar prosedur berjalan aman, dan memberikan hasil sesuai ekspektasi.
Bagaimana Prosedur Fat Transfer Dilakukan?
Prosedur transfer lemak, diawali dengan proses konsultasi. Pada proses ini, dokter dan pasien akan berbincang mengenai ekspektasi, serta segala hal terkait prosedur yang ingin dilakukan. Selain itu, dokter juga akan melakukan pengecekan fisik pada area yang ingin dilakukan tindakan. Setelah proses konsultasi selesai, barulah tindakan prosedur dapat dilanjutkan. Berikut adalah beberapa tahapan dari prosedur transfer lemak:
Anestesi
Pemberian anestesi dilakukan untuk membuat pasien tetap merasa nyaman saat prosedur berlangsung. Proses anestesi, dapat dilakukan dengan bius lokal ataupun bius total. Hal ini tergantung dari area yang dilakukan tindakan, serta ekspektasi yang diinginkan si pasien.
Insisi
Setelah anestesi bekerja, dokter akan membuat sayatan berukuran kecil pada area tindakan. Sayatan ini berguna untuk jalur penyedotan, dan pentransferan lemak.
Perpindahan Lemak
Proses perpindahan lemak diawali dengan melakukan penyedotan pada area donor. Ketika dirasa cukup, lemak tersebut akan dipindahkan pada bagian tubuh yang menjadi tujuan transfer lemak. Dalam proses perpindahan lemak, dokter akan menggunakan alat bantu medis khusus yang menggunakan kanula.
Menutup Area Insisi
Ketika bagian tubuh yang menjadi tujuan transfer lemak dirasa sudah ideal, maka dokter akan melakukan proses menutup area insisi. Pada proses ini, dokter akan melakukannya dengan teknik jahit.
Prosedur transfer lemak membutuhkan waktu yang terbilang cukup singkat. Biasanya, prosedur hanya membutuhkan waktu 1-2 jam. Namun, estimasi waktu ini tergantung dari area tindakan, dan tingkat kesulitan. Jadi, proses bisa berjalan lebih cepat, ataupun lebih lama dari estimasi waktu yang diperkirakan.
Pasca Prosedur Sedot Lemak
Pasca prosedur sedot lemak, biasanya pasien akan mengalami beberapa gejala. Contohnya seperti rasa nyeri dan memar. Untuk itu, sangat penting bagi pasien untuk mencukupi waktu istirahat, dan menghindari aktivitas fisik yang berat.
Apabila rasa nyeri sudah tidak bisa ditoleran, segera konsultasikan kembali dengan dokter terkait. Namun, sebenarnya hal ini adalah kondisi yang wajar. Untuk meminimalisir rasa nyeri, biasanya dokter akan memberikan obat pereda rasa nyeri untuk pasien.
Risiko Prosedur Fat Transfer
Prosedur transfer lemak memang sudah terbukti aman, dan sudah banyak dilakukan oleh orang. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa prosedur ini juga memiliki risiko. Berikut adalah beberapa risiko dari prosedur transfer lemak:
- Lebam dan pembengkakan pada area tindakan
- Muncul gumpalan darah di bawah permukaan kulit
- Kerusakan jaringan lemak
- Pembuluh darah tersumbat
- Bentuk tubuh kurang simetris
- Muncul rasa nyeri berlebih
- Muncul luka jaringan parut
Walaupun jarang terjadi, sebagai calon pasien kalian juga harus tetap berhati-hati apabila ingin melakukan proses transfer lemak. Untuk itu, ikuti setiap anjuran dari dokter agar bisa mendapatkan hasil maksimal, serta risiko prosedur yang minim. Mengikuti setiap anjuran dokter juga sangat baik guna mempercepat proses pemulihan pasca operasi. Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut, kalian bisa menghubungi kami di nomor 0819 0500 0000.